MAKNA SESAJI DALAM PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA RORO JONGGRANG PRAMBANAN THE MEANING OF OFFERINGS IN THE RAMAYANA RORO JONGGRANG BALLET PRAMBANAN
Main Article Content
Abstract
This research describes the meaning of the offerings in the Prambanan Ramayana Ballet performance. The research was conducted at the Ramayana open stage of Prambanan, Sleman, Special Region of Yogyakarta using descriptive data obtained through participant observation, interviews and documentation. The elements examined in this research are the meaning of the series of offerings in the Ramayana Roro Jonggrang Prambanan Ballet. The Ramayana Ballet is a performing art that combines drama and dance. It is performed at the open stage of the Ramayana Prambanan. One of the performance characteristics is the presence of offering dancers who bring a series of offerings which are arranged in front of the gamelan and presented at the beginning of the performance before the Ramayana Ballet is performed. The series of offerings presented at the Ramayana performance contain the meaning of a request for safety, so that the performance runs smoothly without obstacles, and all the dancers can carry out their duties seamlessly.
Penelitian ini mendeskripsikan makna sesaji dalam pertunjukan Sendratari Ramayana Prambanan. Penelitian dilakukan di panggung terbuka Ramayana Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan data deskriptif yang diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Unsur yang diteliti dalam penelitian ini adalah makna rangkaian sesaji dalam Sendratari Ramayana Roro Jonggrang Prambanan. Sendratari Ramayana merupakan seni pertunjukan yang memadukan drama dan tarian yang dipentaskan di panggung terbuka Ramayana Prambanan. Salah satu cirinya adalah kehadiran penari pembawa sesaji yang membawa rangkaian sesaji yang ditata di depan gamelan dan disajikan pada awal pertunjukan sebelum Sendratari Ramayana dipentaskan. Rangkaian sesaji yang disajikan pada pertunjukan Ramayana mengandung makna permohonan keselamatan agar pertunjukan berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga seluruh penari pembawa sesaji dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Hadi, Sumandiyo (2000). Seni Ritual Agama.Yayasan Untuk Indonesia.
Sedyawati, Edi (1991). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Djaya Pisura.
Soedarsono (1999). Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Sukmadinata & Syaodih, Nana (2011). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Remaja Rosdakarya