SEMIOTIKA WAYANG BEBER PANCASILA: WAHANA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN VISUAL DAN PESAN VERBAL PANCASILA BAGI GENERASI Z
Main Article Content
Abstract
TThe current research aims at reading symbolic interaction of visual communication narratives in
the “Taferil of Wayang Beber Pancasila”. Research employing semiotics theory approach, visual
communication semiotics theory, and visual communication design theory also seeks to find and
understand the connotative meanings of visual and verbal signs as well as verbal messages and
visual messages in the ideological narrative of “Wayang Beber Pancasila”. It is an essential effort
to build new civilization by practicing five principles of “Pancasila”. This kind of cultural work
must always be echoed in order to build an ideological basis for Generation Z in Indonesia. It is
expected that the results of the current research will contribute to some theoretical thoughts as
well as practical guidance for visual communication designers, reviewers, or researchers, for the
development of visual communication design itself as a particular area of study or discipline
Penelitian ini bertujuan membaca interaksi simbolik atas narasi komunikasi visual yang ada di
dalam taferil Wayang Beber Pancasila. Penelitian dengan pendekatan teori semiotika, teori
semiotika komunikasi visual, dan teori desain komunikasi visual ini juga berupaya untuk
menemukan sekaligus memahami makna konotasi tanda visual dan tanda verbal, serta pesan verbal
dan pesan visual pada narasi ideologis Wayang Beber Pancasila. Hal ini penting dilakukan dalam
upaya membangun peradaban baru dengan mengamalkan kelima sila Pancasila. Kerja budaya
semacam ini harus senantiasa didengungkan guna membangun landasan ideologis bagi Generasi Z
di Indonesia. Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran teoretis sekaligus
panduan praktis bagi desainer komunikasi visual dan pengkaji atau peneliti komunikasi visual, demi
perkembangan ilmu desain komunikasi visual itu sendiri.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Barthes, R. (2010). Image/Music/Text atau
Imaji Musik Teks. Terjemahan Agustinus
Hartono (1990). Yogyakarta: Penerbit
Jalasutra.
Danesi, M. (2010). Messages, Signs, and
Meaning: A Basic Textbook in Semiotics and
Communication Theory atau Pesan, Tanda,
dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai
Semiotika dan Teori Komunikasi. Terjemahan
Evi Setyarini dan Lusi Lian Piantari (2004).
Yogyakarta: Penerbit Jalasutra.
Eco, U. (l979). A Theory of Semiotics.
Bloomington: Indiana University Press.
Noth, W. (1995). Handbook of Semiotics.
Blommington and Indianapolis: Indiana
University Press.
Piliang, Y.A. (1998). Sebuah Dunia yang
Dilipat, Realitas Kebudayaan Menjelang
Milenium Ketiga dan Matinya
Posmodernisme. Bandung: Penerbit Mizan.
Piliang, Y.A. (2022). Trans Estetika: Seni dan
Simulasi Realitas. Yogyakarta: Penerbit
Cantrik Pustaka.
Sayid, R.M. (1980). Bauwarna Kawruh
Wayang: Sejarah Wayang Beber. Solo:
Penerbit Reksa Pustaka Pura
Mangkunagaran.
Sutanto, T. (2005). Sekitar Dunia Desain Grafis
Komunikasi Visual. Pura-pura Jurnal DKV
ITB, Bandung, 2(7), 5.
Tinarbuko, S. (2009). Semiotika Komunikasi
Visual (Edisi Revisi). Yogyakarta: Penerbit
Jalasutra.
Tinarbuko, S. (2015). DEKAVE: Desain
Komunikasi Visual Penanda Zaman
Masyarakat Global. Yogyakarta: Penerbit
CAPS.
Tinarbuko, S. (2017). Membaca Tanda dan
Makna Desain Komunikasi Visual.
Yogyakarta: Penerbit BP ISI Yogyakarta.
Tinarbuko, S. (2020). Perancangan dan
Pengkajian Desain Komunikasi Visual.
Yogyakarta: Penerbit BP ISI Yogyakarta.
Widagdo. (1993). Desain, Teori dan Praktik.
Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan
Seni. BP ISI Yogyakarta, III(3), 17.
Williamson, J. (1984). Decoding Advertisements,
Ideology and Meaning in Advertising.
London: Marion Boyars Publishers Ltd, 24
Lacy Road.